Tentang Selfie

ByRSU Harapan Ibu

Tentang Selfie

Hati-Hati Bahaya Selfie Berlebihan

bahaya selfie berlebihan

Akhir-akhir ini kita dihebohkan dengan fenomena selfie di kalangan anak muda, khususnya di Indonesia. Bahkan sempat kita mendengar rusaknya taman bunga di Yogyakarta dan beberapa di Baturraden oleh karena ulah anak-anak muda yang tidak tahan untuk berselfie ria di tengah hamparan bunga walau harus merusaknya. Ada juga orang berselfie di depan musibah kecelakaan, atau setiap saat mengupload setiap kegiatan dirinya walaupun tidak penting. Itu adalah sedikit contoh bentuk selfie yang berlebihan. Walaupun sudah banyak tulisan yang memuat fenomena ini, namun tidak ada salahnya kita mengingatkan kembali mengenai bentuk selfie, karena bahaya selfie yang berlebihan jangan sampai termasuk dalam gangguan jiwa narsisme.

Apakah selfie wajar??

Selfie dianggap hal yang wajar. Namun, bila kadarnya berlebihan sampai mengganggu kehidupan sehari-hari, selfie bisa digolongkan dalam gangguan kejiwaan. Dalam ilmu psikologi, gangguan itu dikenal dengan narcissistic personality disorder atau gangguan narsisme.

Tahap gangguan selfie?

Selfie yang sudah masuk pada tahap gangguan (kejiwaan) manakala perilaku tersebut telah mengganggu fungsi kehidupan sehari-hari. Pendidikan terganggu, pekerjaan terganggu, setiap kehidupan akan terganggu, bahkan tidak lagi nafsu makan dan hanya nafsu memfoto dirinya. Gangguan narsisme atau yang dalam istilah ilmiah disebut Narcissistic Personality Disorder (NPD) adalah gangguan psikologis ketika seseorang memiliki rasa percaya diri yang sangat tinggi untuk kepentingan pribadinya dan juga rasa ingin dikagumi. Gangguan narsisme termasuk salah satu dari tipe penyakit kepribadian. Seseorang yang menderita gangguan ini biasanya diiringi juga dengan pribadi yang emosional, lebih banyak berpura-pura, sombong, antisosial dan terlalu mendramatisir sesuatu. Pada saat yang sama, penderita gangguan narsisme juga memiliki kesulitan menerima kritik. Mereka cenderung bereaksi negatif, seperti marah, menghina, atau mencoba meremehkan orang lain untuk membuat dirinya tampak lebih unggul.

Nah..sampai sejauh mana kita berselfie? Jangan sampai kita termasuk dalam kriteria gangguan jiwa tersebut. 

Semoga bermanfaat…

dr. Ega Dwi Putranto

Dokter Umum RSU Harapan Ibu Purbalingga

About the Author

RSU Harapan Ibu administrator

    Leave a Reply