Yearly Archives:2025

ByRSU Harapan Ibu

Demam Berdarah Dengue

Apa itu Demam Berdarah Dengue (DBD) ?

Demam berdarah dengue atau DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti. Menurut data Kementerian Kesehatan tahun 2023, terdapat sekitar 114.720 kasus DBD di Indonesia. Ciri nyamuk Aedes aegypti adalah warnanya yang belang hitam-putih dan fisik kecil, nyamuk biasanya aktif menggigit pada pagi dan sore hari.

Apa tanda dan gejalanya ?

Gejala demam berdarah ditandai dengan demam tinggi hingga 39 – 40 derajat Celcius. Beberapa tanda dan gejala DBD lainnya adalah sakit kepala, mual hingga muntah, nyeri di belakang mata, nyeri tulang dan otot, muncul ruam kulit atau bercak kemerahan di kulit, serta radang tenggorokan yang diiringi dengan sulit menelan.

Fase Demam Berdarah Dengue

Demam berdarah dengue biasanya akan melalu tiga fase, yakni

  1. Fase Demam : Fase demam biasanya berlangsung 2-7 hari, ditandai demam tinggi, mual muntah, lemah, bintik merah pada kulit, nyeri kepala, nyeri belakang mata dan nyeri otot atau sendi. Selain itu kadar trombosit akan terus menurun dalam fase ini.
  2. Fase Kritis : pada fase ini demam akan turun, biasanya penderita mengira bahwa dirinya sudah sembuh, padahal ini fase yang paling berhaya. Fase ini berlangsung selama 24 – 28 jam setelah fase demam berakhir. Fase ini ditandai dengan penurunan tekanan darah, risiko perdarahan seperti mimisan, gusi berdarah atau perdarahan organ dalam. Tanda bahaya yang perlu diperhatikan meliputi nyeri perut hebat, muntah terus menerus, sulit bernapas atau penurunan kesadaran.
  3. Fase Pemulihan : fase ini akan terjadi 48-72 jam setelah fase kritis. Pada fase ini, kadar trombosit akan meningkat dan pulih dengan cepat.

Bagaimana Pencegahan DBD ?

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah mencanangkan gerakan 3M Plus sebagai upaya pencegahan DBD, meliputi :

  1. Menguras tempat penampungan air
  2. Menutup tempat penampungan air, untuk mencegah genangan air
  3. Mendaur ulang berbagai barang, yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti.

Sementara poin plus yang dimaksud meliputi :

  1. Menanam tanaman yang dapat menyangkal nyamuk
  2. Memeriksa tempat yang digunakan untuk penampungan air
  3. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
  4. Menggunakan obat anti nyamuk
  5. Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi rumah
  6. Melakukan gotong rayang untuk membersihkan lingkungan
  7. Meletakkan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup
  8. Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah untuk dikuras
  9. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar

Apa yang harus dilakukan jika terkena DBD?

Jika anda terkena demam berdarah dengue, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Selain itu, beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menangani DBD adalah :

  1. beristirahat yang cukup,
  2. meminum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi,
  3. memantau suhu tubuh, serta menjaga suhu tubuh di bawah 39 derajat Celcius dengan menggunakan kompres hangat, mandi atau berendam air hangat, mengatur suhu ruangan yang sejuk dan tidak memakai baju yang tebal
  4. mengonsumsi makanan dengan gizi lengkap dan seimbang.

 

Artikel Kesehatan ini ditulis oleh Melati Nuretika , Dokter Umum RSU Harapan Ibu Purbalingga.

ByRSU Harapan Ibu

Waspada Diabetes Militus !

Waspada Diabetes Militus !

Seiring perkembangan jaman yang semakin maju dan meningkatnya taraf ekonomi masyarakat secara luas, menjadikan kita mudah sekali menemukan beraneka ragam makanan dan minuman, yang sebagian besar tinggi penggunaan gula dan atau karbohidrat. Sehingga risiko penyakit metabolik semakin meningkat terutama diabetes militus (DM). Apalagi dengan tren anak muda masa kini yang sangat menyukai makan dan minuman manis atau fomo kuliner yang berkelanjutan hingga kurangnya minat olahraga.

Apa Sebenarnya Penyakit DM?

DM merupakan penyakit metabolism kronis yang ditandai dengan tingginya gula darah disebabkan multietiologi, salah satunya resistensi insulin. Resistensi insulin bisa didapat dari pola makan yang tidak baik dalam waktu yang lama, yaitu terlalu banyak konsumsi gula atau porsi tinggi kalori dengan minimal aktivitas.

Angka kejadian DM yang didapat (DM tipe 2) diperkirakan mencapai 20 juta tahun 2024 pada rentang usia 20 sampai 79 tahun, dengan angka pertumbuhan sekitar 10-11% per tahun. Luar biasa sekali bukan?

Lalu Apa Tanda Gejala DM?

Jika anda mudah haus, mudah lapar, dan sering BAK, terutama malam hari, bisa jadi gula darah anda tinggi dan atau ternyata sudah mengidap DM. Tentunya diagnosa pasti adalah pemeriksaan gula darah yang tinggi baik itu pemeriksaan gula darah sewaktu, gula darah puasa, atau gula darah 2 jam setelah makan. Sebaiknya anda segera pergi ke dokter untuk konsultasi lebih Lanjut Jika Didapatkan Gejala Dan Hasil Pemeriksaan Gula Darah Yang Tinggi.

Seberapa Bahaya DM?

Secara umum komplikasi DM dibagi menjadi 2, yaitu makrovaskular dan mikrovaskular. Komplikasi makrovaskular dapat berupa aterosklerosis, penyaki jantung, dan penyakit serebrovaskular. Kondisi ini bisa memicu serangan jantung, stroke, gagal ginjal, hingga disfungsi sexual. Komplikasi mikrovaskular dapat berupa neuropati, nefropati, dan retinopati diabetika. Yang mana dapat mengganggu aktivitas sehari-hari karena nyeri neuropati hingga kebutaan karena retinopati diabetika.

DM seringkali menjadi penyebab munculnya penyakit berbahaya lainnya dan termasuk 10 besar penyebab kematian terbanyak di dunia. Oleh karena itu, kita harus senantiasa menjaga pola makan dan asupan nutrisi yang baik disertai olahraga teratur sehingga terhindar dari penyakit DM atau masalah metabolism yang lain.

Kesimpulan

Ancaman DM itu nyata! Kita harus sadar dan wapada! Perbaiki gaya hidup, pola makan, pilihan makanan dan minuman, dan sering-seringlah olahraga. Cegah DM sedini mungkin bentuk kita mencintai diri sendiri sehingga kita sehat, orang tersayang pun bahagia.

 

Artikel Kesehatan ini ditulis oleh dr. Ridwan Fauzi, Dokter Umum RSU Harapan Ibu Purbalingga.

ByRSU Harapan Ibu

Kegiatan Donor Darah Rutin di Rumah Sakit Umum Harapan Ibu

Purbalingga, Sabtu 11 Januari 2025 – Rumah Sakit Umum Harapan Ibu menyelenggarakan kegiatan donor darah di aula zona 1 RSUHI. Kegiatan donor darah ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap dua bulan sekali. Selain sebagai bentuk bakti sosial, kegiatan kemanusiaan ini juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan darah pasien serta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah.

Donor darah sendiri merupakan kegiatan pendonoran darah secara sukarela, tidak hanya menguntungkan dan menyelamatkan penerima darah saja, namun juga bermanfaat bagi kesehatan pendonor. Adapun persyaratan untuk menjadi pendonor antara lain : kondisi sehat, tidak sedang menstruasi bagi wanita, dan tidak sedang mengkonsumsi obat-obatan, serta lulus skrining yang dilakukan oleh petugas PMI pada saat pelaksanaan kegiatan donor darah.

Kegiatan donor darah ini diikuti oleh karyawan RSU Harapan Ibu dan juga masyarakat umum. Tak ketinggalan Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga dr. Ega Dwi Putranto pun ikut serta pada kegiatan donor darah kali ini. Pada kegiatan donor dari kali ini dikuti oleh sekitar 30 orang namun hanya 20 saja yang lolos skrining dan berhasil menjadi pendonor.

Kedepannya diharapkan kegiatan donor darah di RSU Harapan Ibu ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya donor darah dan mendorong lebih banyak orang untuk menjadi pendonor darah secara sukarela.