Diabetes Melitus Tipe 2 atau yang lebih kita kenal dengan penyakit kencing manis atau penyakit gula. Diabetes melitus merupakan penyakit dimana kadar gula (glukosa) dalam darah yang cukup tinggi. Hal tersebut disebabkan oleh gangguan metabolisme, dimana terjadi gangguan pada fungsi insulin sehingga menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah atau sering disebut dengan kondisi hiperglikemia.
Gejala utama yang timbul pada penderita diabetes melitus antara lain keluhan sering buang air kecil terutama pada malam hari, rasa haus yang berlebihan, rasa lapar yang berlebihan sehingga nafsu makan meningkat dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya. Gejala lain juga dapat dirasakan oleh penderita diabetes melitus ini yaitu badan lemas seperti kurang tenaga, kesemutan, gatal dan mata kabur. Gejala tersebut juga perlu ditunjang dengan pemeriksaan gula (glukosa) darah yang dapat anda lakukan di fasilitas kesehatan terdekat. Hasil pemeriksaan glukosa darah dikatakan tinggi apabila kadar glu
kosa darah sewaktu didapatkan hasil ≥ 200mg/dl, atau glukosa darah puasa ≥126mg/dl. Bila anda mengalami salah satu atau beberapa gejala seperti diatas, segeralah untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Faktor risiko kejadian diabetes melitus antara lain :
Berdasarkan faktor risiko yang sudah disebutkan, hal-hal tersebut dapat menjadi perhatian untuk kita dalam rangka mencegah penyakit diabetes melitus tipe 2. Upaya pencegahan yang dapat anda lakukan terutama adalah perubahan gaya hidup. Perubahan gaya hidup harus menjadi intervensi awal, terutama bagi kelompok risiko tinggi. Selain itu, dianjurkan juga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala pada kelompok usia lebih dari 45 tahun.
Perubahan gaya hidup yang dianjurkan adalah :
Artikel Kesehatan ini ditulis oleh dr. Melati Nuretika, Dokter Umum RSU Harapan Ibu Purbalingga.
About the Author