Diabetes Melitus (Tipe 2)

Bydr. Melati Nuretika - Dokter Umum RSU Harapan Ibu Purbalingga

Diabetes Melitus (Tipe 2)

 Apa Itu Diabetes Melitus ?

Diabetes Melitus Tipe 2 atau yang lebih kita kenal dengan penyakit kencing manis atau penyakit gula. Diabetes melitus merupakan penyakit dimana kadar gula (glukosa) dalam darah yang cukup tinggi. Hal tersebut disebabkan oleh gangguan metabolisme, dimana terjadi gangguan pada fungsi insulin sehingga menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah atau sering disebut dengan kondisi hiperglikemia.

 

Apa Tanda dan Gejalanya ?

Gejala utama yang timbul pada penderita diabetes melitus antara lain keluhan sering buang air kecil terutama pada malam hari, rasa haus yang berlebihan, rasa lapar yang berlebihan sehingga nafsu makan meningkat dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya. Gejala lain juga dapat dirasakan oleh penderita diabetes melitus ini yaitu badan lemas seperti kurang tenaga, kesemutan, gatal dan mata kabur. Gejala tersebut juga perlu ditunjang dengan pemeriksaan gula (glukosa) darah yang dapat anda lakukan di fasilitas kesehatan terdekat. Hasil pemeriksaan glukosa darah dikatakan tinggi apabila kadar glu

kosa darah sewaktu didapatkan hasil ≥ 200mg/dl, atau glukosa darah puasa ≥126mg/dl. Bila anda mengalami salah satu atau beberapa gejala seperti diatas, segeralah untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.

 

Apa Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 ?

Faktor risiko kejadian diabetes melitus antara lain :

  1. Berat badan berlebih atau obesitas
  2. Adanya distribusi lemak yang tinggi di perut
  3. Gaya hidup yang kurang aktivitas atau jarang berolahraga
  4. Riwayat penyakit diabetes melitus dalam keluarga
  5. Usia diatas  45 tahun
  6. Kelompok ras atau etnis tertentu
  7. Riwayat prediabetes
  8. Pada wanita adanya riwayat diabetes saat hamil atau melahirkan bayi dengan berat badan lahir > 4kg, serta wanita yang menderita sindrom ovarium polikistik

 

Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2

Berdasarkan faktor risiko yang sudah disebutkan, hal-hal tersebut dapat menjadi perhatian untuk kita dalam rangka mencegah penyakit diabetes melitus tipe 2. Upaya pencegahan yang dapat anda lakukan terutama adalah perubahan gaya hidup. Perubahan gaya hidup harus menjadi intervensi awal, terutama bagi kelompok risiko tinggi. Selain itu, dianjurkan juga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala pada kelompok usia lebih dari 45 tahun.

Perubahan gaya hidup yang dianjurkan adalah :

  • Pengaturan pola makan. Jumlah asupan kalori ditujukan untuk mencapai berat badan ideal.
  • Meningkatkan aktivitas fisik dan latihan jasmani. Latihan jasmani yang dianjurkan adalah latihan jasmani yang dilakukan 150 menit per minggu dengan aerobik sedang (mencapai 50 – 70% denyut jantung maksimal) yang dibagi dalam 3 sampai 4 kali aktivitas per minggu.
  • Menghentikan kebiasaan merokok. Pada kelompok risiko tinggi dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan, dikarenakan mungkin perlu dipertimbangkan pemberian obat oleh dokter.

 

Tentang Penulis

Artikel Kesehatan ini ditulis oleh dr. Melati Nuretika, Dokter Umum RSU Harapan Ibu Purbalingga.

About the Author

dr. Melati Nuretika - Dokter Umum RSU Harapan Ibu Purbalingga author

    Leave a Reply