Demam Berdarah Dengue atau yang biasa kita dengar dengan DBD merupakan penyakit di sebabkan oleh virus dengue yang tersebar di wilayah Asia Tenggara, Pasifik Barat, dan Karibia. Indonesia merupakan wilayah endemis dengan sebaran di seluruh tanah air.
Peningkatan setiap tahunya berkaitan dengan sanitasi lingkungan dengan tersedianya tempat perindukan bagi nyamuk betina yaitu bejana berisi air jernih (bak mandi, kaleng bekas, dan tempat penampungan air lainya). Selain itu, ciri-ciri nyamuk demam berdarah yang tidak boleh dianggap remeh adalah masa hidupnya yang panjang karena biasanya nyamuk ini beristirahat di tempat gelap (mulai dari lemari, kolong tempat tidur hingga di balik tirai) sehingga jauh dari predator.
Seseorang menederita Dengue Hemoragic Fever (DHF) atau biasa disebut dengan demam berdarah dengue (DBD) memilik gejala seperti:
Jika terdapat gejala tersebut, harus dibawa ke rumah sakit. Deteksi dini dan penanganan yang terlambat mengakibatkan meningkatnya kasus yang berakhir dengan kematian. Dalam penyakit demam berdarah dengue (DBD) memiliki fase yaitu hari 1-3 pertama adalah fase demam tinggi dan muncul keluhan ganguaan pencernaan, kemudian hari ke 4-5 demam turun tapi wajib berhati-hati karena fase inilah yang di sebut fase kritis apabila tidak di tangani segera, kondisi tersebut berakibat fatal, kejadian kematian tersering pada fase kritis ini, dan fase yang terakhir di hari 6-7 adalah fase penyembuhan.
Kemenkes RI telah menggencarkan kampanye 3M sebagai langkah pencegahan demam berdarah dengue, yaitu:
Adapun ‘Plus’ pada gerakan 3M Plus adalah:
Artikel Kesehatan ini ditulis oleh dr. Dikta Zanwar Arifin Rafiq, Dokter Umum RSU Harapan Ibu Purbalingga.
About the Author