Solusi Cermat Cegah Stunting

ByRSU Harapan Ibu

Solusi Cermat Cegah Stunting

Komplikasi Stunting pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Mewujudkan generasi emas 2045 merupakan impian Indonesia. Diharapkan pada usianya yang ke-100 tahun Indonesia dapat memanfaatkan peluang bonus demografi dengan tersedianya sumber daya manusia berkualitas, yakni sumber daya manusia yang sehat, cerdas, kreatif dan berdaya saing. Dapat dikatakan kunci utama dalam mewujudkan mimpi tersebut terletak pada penyiapan generasi penerus bangsa yang berkualitas. Salah satu tantangan pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas adalah stunting.

Apa itu Stunting?

Stunting merupakan sebuah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, terutama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Menurut badan kesehatan dunia World Health Organization (WHO). Anak Stunting cenderung lebih kerdil dibanding anak seusianya.

Berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan tahun 2022 Prevalensi balita stunting di Indonesia mencapai 21,6%, angka ini turun 2,8 poin dari tahun sebelumnya. Sedangkan di provinsi Jawa Tengah sendiri menduduki peringkat 20 yaitu dengan presentase 20,8%. Untuk mencapai target stunting 14% tahun 2024, dibutuhkan dukungan dan kerjasama semua pihak dalam bentuk gerakan cegah stunting.

Program apa saja untuk cegah Stunting?

Terdapat 11 Program untuk menurunkan stunting. Pada program tersebut diarahkan pada 2 fase pertumbuhan. Yaitu, fase ibu hamil atau sebelum melahirkan dan fase sesudah melahirkan yang utamanya pada bayi usia 0-24 bulan. Fase fase ibu hamil atau sebelum melahirkan meliputi Sreening anemia, konsumsi tablet tambah darah (TTD) pada remaja putri, Pemeriksaan kehamilan, Konsumsi tablet tambah darah (TTD) pada ibu hamil, pemberian makanan tambahan bagi ibu KEK. Kemudian Fase sesudah melahirkan utamanya pada balita yakni pemantauan tumbuh kembang anak, pemberian ASI eksklusif, pemberian makanan tambahan protein hewani bagi baduta atau anak dibawah usia dua tahun, Tatalaksana balita dengan masalah gizi dan peningkatan cakupan dan perluasan jenis imunisasi. Selain itu, Edukasi remaja putri, ibu hamil, dan keluarga balita juga menjadi salah satu program untuk menurunkan stunting di Indonesia.

Artikel Kesehatan ini ditulis oleh Sumini Handayani, Amd. Kep. ketua PROGNAS: Stunting & Wasting RSU Harapan Ibu Purbalingga.

About the Author

RSU Harapan Ibu administrator

    Leave a Reply