artikel

ByRSU Harapan Ibu

Menyambut HUT ke-28 RSU Harapan Ibu Purbalingga: Jalan Sehat “Guyub Rukun Mbangun RSUHI” bersama PT Islam Bani Shobari

Purbalingga, 23 Desember 2023 – Suasana ceria dan semangat kebersamaan melanda RSU Harapan Ibu Purbalingga pada hari Minggu, 17 Desember 2023, saat ratusan karyawan RSU dan keluarga besar PT Islam Bani Shobari berkumpul untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-28 RSU Harapan Ibu dalam acara spesial “Guyub Rukun Mbangun RSUHI.” Kegiatan ini diisi dengan Jalan Sehat yang penuh kegembiraan, doorprize menarik, dan kompetisi kostum terunik.

Jalan Sehat Menyatukan Langkah-Langkah:

Pukul 07:00 WIB, peserta Jalan Sehat memadati halaman RSU Harapan Ibu, siap untuk memulai perjalanan sehat mereka. Karyawan RSU, keluarga besar PT Islam Bani Shobari. “Guyub Rukun Mbangun RSUHI” mencerminkan semangat kolaborasi antara RSU Harapan Ibu dan PT Islam Bani Shobari dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik untuk masyarakat Purbalingga.

Doorprize Menggoda Setiap Langkah:

Antusiasme peserta semakin tinggi dengan hadirnya doorprize menarik, yang menjadi daya tarik utama acara ini. Kipas angin, kompor, setrika, dispenser, smartwatch, rice cooker, blender, air fryer, mesin cuci, smart TV, sepeda, handphone, dan kulkas menjadi hadiah yang dinanti-nanti oleh semua peserta. Sebuah cara unik untuk memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah turut serta dalam mendukung RSU Harapan Ibu dan PT Islam Bani Shobari dalam menjalankan misi kesehatan mereka.

Kostum Terunik untuk Doorprize Spesial:

Salah satu sorotan acara adalah kompetisi kostum terunik yang mengundang peserta untuk berkreasi dan tampil beda. Sepuluh peserta dengan kostum paling unik seperti kostum Ibu peri, J.B. Soedirman, Dora the Explorer, Gatotkaca, dan kostum-kostum kreatif lainnya berkesempatan mendapatkan doorprize spesial. Kemeriahan acara semakin terasa dengan kostum-kostum yang mencerminkan kekreatifan dan keberagaman peserta, menciptakan momen tak terlupakan dalam perayaan HUT RSU Harapan Ibu yang ke-28.

Semangat Guyub Rukun Mbangun RSUHI:

Acara Jalan Sehat “Guyub Rukun Mbangun RSUHI” berhasil menciptakan hubungan yang lebih erat antara RSU Harapan Ibu dan PT Islam Bani Shobari. Semangat kebersamaan dan kesehatan terpancar dari setiap langkah peserta, menciptakan kenangan berharga dalam perayaan HUT RSU Harapan Ibu yang ke-28.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam membuat acara ini sukses. Semoga semangat “Guyub Rukun Mbangun RSUHI” terus berkobar untuk menyehatkan dan mempererat ikatan dengan masyarakat.

ByRSU Harapan Ibu

Mengungkap Pesona dan Bakat: Duta RSU Harapan Ibu

Purbalingga, 23 Desember 2023 – RSU Harapan Ibu Purbalingga baru-baru ini menggelar ajang bergengsi “Duta RSU HI”, yang menampilkan bakat dan pesona dari calon duta yang berbakat. Rangkaian acara ini mencakup tahap seleksi awal dan tahap final, memberikan panggung eksklusif bagi karyawan RSU Harapan Ibu untuk menampilkan potensi mereka di luar dunia medis.

30 November: Tahap Seleksi Awal

Pada tanggal 30 November, calon duta dari berbagai unit dan departemen di RSU Harapan Ibu mengikuti tahap seleksi awal yang menegangkan. Mereka menjalani sesi wawancara di hadapan dewan juri yang berpengalaman. Selain itu, setiap peserta diberikan kesempatan untuk memamerkan bakat unik mereka, mulai dari menyanyi, menari, hingga keterampilan kreatif lainnya.

Dari serangkaian sesi seleksi, dipilihlah 5 perempuan dan 5 laki-laki yang berhasil melangkah ke tahap final. Mereka akan menjadi wajah yang mewakili keberagaman dan talenta di RSU Harapan Ibu.

05 Desember: Tahap Final

Tahap final “Duta RSU HI” pada tanggal 05 Desember menjadi puncak dari perhelatan ini. Acara tersebut terdiri dari tiga sesi yang akan menampilkan pesona dan kecerdasan dari para finalis.

  • Opening Number: Perkenalan Diri

Dalam sesi pembukaan, para finalis akan memperkenalkan diri mereka secara kreatif dan menarik. Ini adalah momen bagi mereka untuk menampilkan kepribadian dan pesona yang membuat mereka unik.

  • Speech: Mengenai Tema yang Ditentukan

Setiap finalis akan memberikan argumen singkat mengenai tema tertentu yang telah ditentukan sebelumnya. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk menunjukkan pemahaman mendalam mereka terhadap isu-isu kesehatan dan peran RSU Harapan Ibu dalam masyarakat.

  • Q&A: Pertanyaan dan Jawaban

Sesi puncak adalah sesi tanya jawab, di mana para finalis akan dipertanyakan oleh juri. Mereka akan memilih pertanyaan secara acak melalui pengundian dan memberikan jawaban yang bijak dan meyakinkan.

Pada akhir acara, satu perempuan dan satu laki-laki akan dinobatkan sebagai Duta RSU Harapan Ibu. Yang tak lain adalah Yusuf Nur Hidayat (Perwakilan Pendaftaran) dan Niken Nureka Riskiautami (Perwakilan Perawat ICU). Mereka akan menjadi duta yang memperjuangkan kesehatan dan kebersamaan di RSU Harapan Ibu dan masyarakat Purbalingga.

Rangkaian acara “Duta RSU HI” berhasil menciptakan suasana persaingan yang sehat dan membangun semangat kebersamaan di antara para karyawan RSU Harapan Ibu. Acara ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga perayaan bakat dan dedikasi dari tim medis yang luar biasa.

ByRSU Harapan Ibu

RSU HI Berbagi: “Guyub Rukun Mbangun RSU HI” Menyambut HUT RSU Harapan Ibu Purbalingga

Purbalingga, 15 Desember 2023 — Rumah Sakit Umum Harapan Ibu (RSU HI) Purbalingga merayakan Hari Ulang Tahunnya yang ke-28 dengan kegiatan berbagi yang menghangatkan hati. Dengan tema “Guyub Rukun Mbangun RSU HI”, RSU Harapan Ibu Purbalingga menggelar acara “RSU HI Berbagi” sebagai bentuk kepedulian terhadap penunggu pasien dan masyarakat sekitar.

Kegiatan “RSU HI Berbagi” ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT RSUHI yang bertujuan mempererat hubungan antara rumah sakit, penunggu pasien, dan masyarakat. Acara ini dihadiri oleh sejumlah pimpinan rumah sakit, tim medis dan non-medis. Kegiatan utama yang diselenggarakan adalah pembagian makanan kepada penunggu pasien dan masyarakat sekitar RSU Harapan Ibu. Dengan semangat kebersamaan, para karyawan berbaur dengan penunggu pasien dan warga sekitar, menyebarkan senyum, dan menunjukkan kepedulian kepada sesama.

“Dalam perayaan HUT RSU HI yang ke-28 ini, kami ingin menekankan pentingnya kerjasama dan gotong royong. Kita tidak hanya merayakan kesuksesan RSU Harapan Ibu, tetapi juga berbagi kebahagiaan dengan masyarakat yang selama ini telah mendukung kami,” kata Direktur RSU HI Purbalingga, dr. Ega Dwi Putranto.

Perayaan HUT RSUHI ini tidak hanya menjadi ajang perayaan internal, tetapi juga sebagai bentuk terima kasih kepada masyarakat yang telah menjadi bagian penting dalam perjalanan RSU Harapan Ibu selama 28 tahun. Semoga kegiatan “Guyub Rukun Mbangun RSUHI” ini tidak hanya menjadi perayaan, tetapi juga menjadi pijakan untuk membangun lebih banyak hubungan positif dan memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat Purbalingga.

ByRSU Harapan Ibu

RSU Harapan Ibu Purbalingga Turut Memeriahkan Pawai Budaya dalam Perayaan HUT ke-78 Kemerdekaan RI

Purbalingga, 20 Agustus 2023 – Semangat kemerdekaan Republik Indonesia terus berkobar dalam berbagai bentuk perayaan di seluruh penjuru tanah air. Salah satu peristiwa penting dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan RI di Purbalingga adalah Pawai Budaya yang diadakan pada tanggal 19 Agustus 2023. Acara ini menjadi lebih istimewa dengan partisipasi RSU Harapan Ibu Purbalingga yang turut memeriahkannya.

Dalam rangkaian meriahnya peringatan kemerdekaan Indonesia, Purbalingga menyelenggarakan Pawai Budaya dengan tema “Mewujudkan Purbalingga yang Maju dan Berkebudayaan.” Acara tersebut diikuti oleh 150 regu yang mewakili berbagai elemen masyarakat, termasuk instansi pemerintah, BUMD, lembaga pendidikan, perusahaan swasta, serta organisasi kemasyarakatan dan komunitas.

RSU Harapan Ibu Purbalingga dengan bangga ikut serta dalam Pawai Budaya ini sebagai bentuk kontribusi aktif dalam memeriahkan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia. Kehadiran RSU Harapan Ibu dalam acara ini tidak hanya menunjukkan semangat patriotisme dan nasionalisme, tetapi juga menegaskan peran penting sektor kesehatan dalam memperkokoh jalinan sosial di tengah-tengah masyarakat.

Dalam komentar singkatnya, Direktur RSU Harapan Ibu Purbalingga,dr. Ega Dwi Putranto, mengungkapkan, “Kami merasa bangga dapat berpartisipasi dalam Pawai Budaya ini. RSU Harapan Ibu selalu berkomitmen untuk mendukung dan berkolaborasi dengan berbagai inisiatif positif di Purbalingga. Semoga semangat kemerdekaan ini terus menerangi langkah-langkah kita menuju kemajuan yang berkelanjutan.”

Partisipasi RSU Harapan Ibu Purbalingga dalam Pawai Budaya juga menjadi contoh nyata tentang betapa pentingnya keterlibatan sektor kesehatan dalam mendukung aspek sosial dan budaya di masyarakat. Kehadiran mereka tidak hanya membangun hubungan yang lebih erat dengan komunitas, tetapi juga menunjukkan bahwa perayaan kemerdekaan adalah kesempatan bagi berbagai sektor untuk bersatu demi kemajuan bersama.

Dengan semakin kokohnya semangat persatuan dan kerjasama antar-sektor, Purbalingga terus melangkah maju sebagai daerah yang berkebudayaan dan bermartabat. Partisipasi RSU Harapan Ibu Purbalingga dalam Pawai Budaya menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa, tidak hanya dari segi kesehatan fisik, tetapi juga dalam membangun semangat gotong royong dan persatuan yang menjadi jiwa Indonesia.

ByRSU Harapan Ibu

Apa itu Infeksi Virus Hepatitis?

Hari hepatitis sedunia diperingati setiap tanggal 28 Juli. Pada hari hepatitis sedunia tahun ini World Health Organization mengusung tema “One Life, One Liver”. Tema tersebut menyoroti pentingnya organ hati untuk kehidupan yang sehat. Selain itu juga menyoroti perlunya meningkatkan pencegahan infeksi virus hepatitis, pemeriksaan dan pengobatan untuk meningkatkan kesehatan hati, pencegahan penyakit pada organ hati, serta mendapatkan target eliminasi hepatitis tahun 2030.

Sebelum kita bahas lebih lanjut perlu kita kenali apa itu hepatitis.

Pengertian Hepatitis

Kata Hepatitis memiliki arti peradangan pada hati. Hepatitis atau radang hati dapat disebabkan oleh banyak hal seperti cedera fisik, infeksi bakteri, efek samping obat, maupun infeksi virus. Salah satu penyebab hepatitis yang terbanyak adalah karena infeksi virus. Saat ini telah teridentifikasi 5 virus penyebab hepatitis virus, yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E yang secara spesifik menyerang organ hati. Setiap jenis virus hepatitis tersebut berasal dari famili yang berbeda sehingga memiliki karakteristik dan tingkat keganasannya masing-masing. Gejala yang ditimbulkan dapat berupa gejala ringan sampai berat. Kelima virus hepatitis tersebut menyebabkan infeksi baru atau akut, tetapi hanya virus hepatitis B dan C yang dapat menyebabkan infeksi kronis dan meningkatkan risiko sirosis hati, gagal hati bahkan kanker hati.

Hepatitis virus menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat. Hepatitis virus berpengaruh terhadap angka kesakitan, angka kematian, status kesehatan masyarakat, dan angka harapan hidup. Hepatitis virus ini juga berdampak pada sosial ekonomi. Hepatitis virus dapat menyerang siapa saja, baik itu bayi, anak-anak, ibu hamil, orang dewasa, bahkan lansia. Berdasarkan Riskesdas tahun 2013 prevalensi virus hepatitis B di Indonesia berkisar 7,1 % (sekitar 18 juta) dan virus hepatitis C berkisar 1,01% (sekitar 2,5 juta). Data dari kementerian kesehatan pada tahun 2022 terdapat ibu hamil positif hepatitis B sebanyak 50.744 orang, dengan 35.757 bayi yang lahir dari ibu tersebut juga positif hepatitis B.  Akibat tingginya kasus hepatitis virus dan besarnya dampak yang mungkin ditimbulkan, maka penting bagi kita untuk mengenali, mencegah, menemukan dan menangani segera infeksi hepatitis virus tersebut.

Jenis Virus Hepatitis

Berikut merupakan karakteristik dari masing-masing infeksi virus hepatitis:

 

Hepatitis A                                                 

Ditularkan melalui makanan dan air yang terkontaminasi. Gejala yang ditimbulkan biasanya berupa demam, lemah, hilang nafsu makan, diare, mual, muntah, nyeri perut, warna urin gelap, serta mata dan kulit kuning. Gejala lebih sering muncul pada orang dewasa. Keparahan penyakit dan efek fatal lebih tinggi pada kelompok usia yang lebih tua. Pemulihan dari infeksi akut hepatitis A memberikan perlindungan seumur hidup terhadap paparan virus hepatitis A di masa mendatang. Tidak ada infeksi kronis virus hepatitis A. Kebersihan personal yang baik dan sanitasi yang layak dapat mencegah hepatitis A. Vaksin yang aman tersedia untuk bayi usia lebih dari 12 bulan, anak-anak, dan dewasa. Vaksin hepatitis A direkomendasikan untuk orang dengan hepatitis B. Tidak ada perawatan obat spesifik yang diperlukan untuk infeksi hepatitis A. Obat bisa diberikan sesuai gejala yang ditimbulkan.

Hepatitis B

Ditularkan dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui kontak dengan darah  (transfusi darah, jarum yang terkontaminasi dan tidak steril, berbagi alat-alat personal seperti pisau cukur atau sikat gigi, tatto, atau transplantasi organ), sex tanpa pengaman, atau dari ibu ke bayinya ketika persalinan. Pajanan virus hepatitis B dapat menyebabkan hepatitis akut yang dapat sembuh spontan dan memberikan kekebalan terhadap virus hepatitis B, atau dapat berkembang menjadi hepatitis kronis. Infeksi kronis dapat terjadi pada 90% bayi, 50% anak-anak, dan 10% orang dewasa yang terpapar virus hepatitis B. Gejala hepatitis B akut di antaranya adalah gejala seperti flu (demam tinggi, sakit kepala, badan linu-linu, dan lelah), mual-muntah, kehilangan nafsu makan, nyeri perut, warna urin gelap dan BAB pucat, serta mata dan kulit kuning. Hepatitis B kronis sebagian besar tidak menunjukkan gejala, dan sebagian yang lain dapat muncul gejala seperti lemas dan tidak nyaman pada perut kanan atas. Hepatitis B kronis dapat menyebabkan sirosis hati yang ditandai dengan mata dan kulit kuning, bengkak pada tungkai, atau timbunan cairan pada perut bahkan sampai gangguan kesadaran. Virus Hepatitis B merupakan penyebab primer dari kanker hati yang merupakan penyebab ke-2 kematian akibat kanker di seluruh dunia. Terdapat vaksin untuk mencegah infeksi hepatitis B pada bayi baru lahir, anak-anak, dan orang dewasa. Terdapat perawatan obat, tetapi tidak ada obat untuk menyembuhkan virus hepatitis B.

Hepatitis C

Ditularkan lewat darah yang terinfeksi, sex tanpa pengaman, dan jarum yang terkontaminasi dan tidak steril. Gejala yang dapat ditimbulkan dari infeksi virus hepatitis C di antaranya adalah demam, lelah, mual-muntah, tidak nafsu makan, nyeri perut, warna urin gelap, serta kuning pada mata dan kulit. Infeksi kronis dapat terjadi pada 55-85% orang dewasa yang terinfeksi. Belum tersedia vaksin untuk hepatitis C. Obat untuk infeksi virus hepatitis C ditemukan dan disetujui pada tahun 2013.

Hepatitis D

Ditularkan lewat darah yang terinfeksi, sex tanpa pengaman, jarum yang terkontaminasi, dan dari ibu ke bayinya. Sebagian besar infeksi hepatitis D tidak menunjukkan gejala, tetapi ada yang muncul gejala seperti demam, lelah, nyeri otot dan sendi, sakit perut, mual-muntah, tidak nafsu makan, warna urin gelap dan BAB pucat, serta mata dan kulit kuning. Infeksi  virus hepatitis D hanya mungkin jika seseorang sudah terinfeksi hepatitis B atau seseorang dapat terinfeksi dengan kedua virus tersebut dalam waktu yang sama. Ko-infeksi virus hepatitis D dengan hepatitis B menyebabkan kerusakan hati yang lebih serius dan cepat. Vaksin hepatitis B dapat mencegah infeksi virus Hepatitis D.

Hepatitis E

Ditularkan melalui air dan makanan yang terkontaminasi (terutama daging babi dan kerang), dan produk darah. Gejala yang dapat ditimbulkan pada fase awal muncul demam ringan, berkurangnya nafsu makan, mual-muntah yang berlangsung selama beberapa hari. Gejala lain bisa muncul seperti nyeri perut terutama kuadran kanan atas, gatal-gatal, ruam kulit, atau nyeri sendi. Selain itu bisa muncul gejala mata dan kulit kuning, warna urin keruh dan BAB pucat, serta pada pemeriksaan bisa ditemukan tanda pembesaran organ hati. Infeksi virus hepatitis E biasanya dapat sembuh sendiri dan membaik dalam 2-6 minggu. Pada kasus yang jarang virus hepatitis E dapat menjadi infeksi yang berat dan menghasilkan hepatitis fulminan (gagal hati akut). Infeksi hepatitis E akut dapat menjadi kronis tetapi kasusnya jarang, terutama pada orang yang menerima transplantasi organ. Cina telah mengembangkan dan mengeluarkan vaksin hepatitis E, tetapi belum tersedia di manapun. Tidak ada perawatan obat spesifik untuk infeksi virus hepatitis E.

Pencegahan Virus Hepatitis

Setelah mengetahui karakteristik dari masing-masing virus hepatitis, kita dapat melakukan pencegahan terhadap risiko infeksi virus hepatitis melalui pola hidup bersih dan sehat. Pola hidup bersih dan sehat yang dimaksud di antaranya adalah cuci tangan secara benar, pengelolaan makanan yang benar, sanitasi yang layak, pemberian imunisasi, tidak bertukar alat-alat pribadi, menutup luka yang terbuka, penggunaan alat-alat steril, dan skrining darah donor maupun organ transplantasi. Selain itu perlu juga dilakukan deteksi dini pada orang yang memiliki gejala hepatitis, ibu hamil, dan masyarakat yang berisiko. Jika Anda merasakan gejala sakit hepatitis seperti yang telah disebutkan di atas, maka segeralah periksakan diri Anda ke dokter untuk deteksi dini, dan penanganan segera dari infeksi tersebut.

Mari kita jaga kesehatan organ hati untuk kualitias hidup yang lebih baik dengan cara menjaga diri kita dari hepatitis.

 

Artikel Kesehatan ini ditulis oleh dr. Umi Munifah, Dokter Umum RSU Harapan Ibu Purbalingga.

ByRSU Harapan Ibu

Solusi Cermat Cegah Stunting

Komplikasi Stunting pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Mewujudkan generasi emas 2045 merupakan impian Indonesia. Diharapkan pada usianya yang ke-100 tahun Indonesia dapat memanfaatkan peluang bonus demografi dengan tersedianya sumber daya manusia berkualitas, yakni sumber daya manusia yang sehat, cerdas, kreatif dan berdaya saing. Dapat dikatakan kunci utama dalam mewujudkan mimpi tersebut terletak pada penyiapan generasi penerus bangsa yang berkualitas. Salah satu tantangan pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas adalah stunting.

Apa itu Stunting?

Stunting merupakan sebuah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, terutama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Menurut badan kesehatan dunia World Health Organization (WHO). Anak Stunting cenderung lebih kerdil dibanding anak seusianya.

Berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan tahun 2022 Prevalensi balita stunting di Indonesia mencapai 21,6%, angka ini turun 2,8 poin dari tahun sebelumnya. Sedangkan di provinsi Jawa Tengah sendiri menduduki peringkat 20 yaitu dengan presentase 20,8%. Untuk mencapai target stunting 14% tahun 2024, dibutuhkan dukungan dan kerjasama semua pihak dalam bentuk gerakan cegah stunting.

Program apa saja untuk cegah Stunting?

Terdapat 11 Program untuk menurunkan stunting. Pada program tersebut diarahkan pada 2 fase pertumbuhan. Yaitu, fase ibu hamil atau sebelum melahirkan dan fase sesudah melahirkan yang utamanya pada bayi usia 0-24 bulan. Fase fase ibu hamil atau sebelum melahirkan meliputi Sreening anemia, konsumsi tablet tambah darah (TTD) pada remaja putri, Pemeriksaan kehamilan, Konsumsi tablet tambah darah (TTD) pada ibu hamil, pemberian makanan tambahan bagi ibu KEK. Kemudian Fase sesudah melahirkan utamanya pada balita yakni pemantauan tumbuh kembang anak, pemberian ASI eksklusif, pemberian makanan tambahan protein hewani bagi baduta atau anak dibawah usia dua tahun, Tatalaksana balita dengan masalah gizi dan peningkatan cakupan dan perluasan jenis imunisasi. Selain itu, Edukasi remaja putri, ibu hamil, dan keluarga balita juga menjadi salah satu program untuk menurunkan stunting di Indonesia.

Artikel Kesehatan ini ditulis oleh Sumini Handayani, Amd. Kep. ketua PROGNAS: Stunting & Wasting RSU Harapan Ibu Purbalingga.